Kamis, 23 Oktober 2014

JARINGAN TULANG

JARINGAN TULANG

Tulang merupakan jaringan ikat keras yang membentuk rangka sebagian besar vertebrata termasuk manusia.Tulang merupakan penyusun sistem gerak yang bersifat pasif karena tulang digerakkan oleh otot. Tulang tetap mempunyai peranan pada sistem gerak manusia karena tanpa tulang tidak akan terjadi gerak tubuh.
Fungsi Tulang
Tulang tulang pada manusia membentuk rangka  dalam (endoskleton) yang memiliki beberapa fungsi penting yakni :
1. penyangga dan penunjang tubuh
2. pelindung organ dalam dan memberi bentuk tubuh
3. alat pergerakan pasif dan tempat otot melekat
4. tempat pembentukan sel darah (hemopoiesis)
5. tempat penyerapan dan penglepasan kalsium

Umumnya penyusun tulang diseluruh tubuh kita semuanya berasal dari material yang sama. Dari luar ke dalam secara berurutan akan dapat menemukan lapisan-lapisan :
  1. Periosteum
  2. Tulang kompak
  3. Tulang spongiosa
  4. Sumsum tulang

1.Periosteum
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmiQ9ZCLju1rrLKTUe0LwbrVYqtcKrf9YcZ5IRdzxHXrg-X3qRsklsnX8PyPwmxTaQ0XJv9qrVHy0o_1fPVca-CX2RxL-N1AGyyEWI_z1QwyxtfiobhfMc5K0j96g1QqQCNi0sa9p8aQ4n/s320/periosteum.bmp
  • Pada lapisan pertama kita akan bertemu dengan yang namanya periosteum.
  • Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis.
  • Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah.
  • Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.
2.Tulang Kompak (Compact Bone)
  • Pada lapisan kedua ini kita akan bertemu dengan tulang kompak.
  • Tulang ini teksturnya halus dan sangat kuat.
  • Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat.
  • Kandungan tulang manusia dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak-anak maupun bayi.
  • Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat-serat sehingga lebih lentur.
Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang tangan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijdMtQDKe_HVmQFYyhrhgGF3KGnQErUpurZNAqVxAHUJD5zIwSHaRXD2aGLc8I0P3O4_XKFAKJte8ORICd8BcjdhB1-layT_vpJgdNhhJEwVzpOF-02IRqQdzKUQvYHAejWBHiKfxCRMJL/s320/jaringan+tulang.bmp
Gambar lapisan kedua tulang kompak
3.Tulang Spongiosa (Spongy Bone)
Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa. Sesuai dengan namanya tulang spongiosa memiliki banyak rongga. Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWmDV5NX7bMNY2bOSPkSP0b0V76nhSWHDgMjX5kMuNddh9cCswlWMGuLJ-nTKj8-wzJANYXlwuid_QtuwYVTNvitptyyK6ESwj6BkL1JT47Wi1HTX0rcYWfpEMVVVmwHtLT5vxJkYPEAi8/s320/jaringan+tulang+kompak+dan+keras.bmp
Gambar struktur tulang spongiosa dan trabekula.
4.Sumsum Tulang (Bone Marrow)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfLN9oA_ZfKK6ypukQDpgcBvW830JWFUwUcDMkCHdWEBVc0b0ZubTMOEylM5UKYPKIcNQMCXmerFh14mIC26xzu7c5hOzBcwLgrMQaTIrNMlhPHPGwiC0S_WXIVgZWlLWpizZwutVX_0-I/s320/sumsum+tulang.bmp
  • Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsum tulang.
  • Sumsum tulang wujudnya seperti jelly yang kental. Sumsum tulang ini dilindungi oleh tulang spongiosa seperti yang telah dijelaskan dibagian tulang spongiosa.
  • Sumsum tulang berperan penting dalam tubuh kita karena berfungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh.
Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya tulang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1.Tulang Rawan (Kartilago)
  • Tulang rawan adalah tulang yang tidak mengandung pembuluh darah dan saraf kecuali lapisan luarnya (perikondrium).
  • Tulang rawan memiliki sifat lentur karena tulang rawan tersusun atas zat interseluler yang berbentuk jelly yaitu condroithin sulfat yang didalamnya terdapat serabut kolagen dan elastin.
  • Maka dari itu tulang rawan bersifat lentur dan lebih kuat dibandingkan dengan jaringan ikat biasa.

Pada zat interseluler tersebut juga terdapat rongga-rongga yang disebut lacuna yang berisi sel tulang rawan yaitu chondrosit.
Tulang rawan terdiri dari tiga tipe yaitu:
1. Tulang rawan hialin
Tulang yang berwarna putih sedikit kebiru-biruan, mengandung serat-serat kolagen dan chondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan pada laring, trakea, bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan, cuping hidung dan rangka janin.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIct-3Rgd9g8NwpMSPWHVlsIJFgtZgJyCjZAhgRtvMkl1d-twRkt5ZVs2S9w2sfavEsrDNI3NnoSuHD8SVX5QNn7SuGrY-PTlVns_JbAffSTk-BeLo1Ar3D-TEPPsYVB5GWl6G_3IHU-c4/s320/hyalin+kartilago.bmp
Gambar stuktur tulang rawan hialin
2. Tulang rawan elastic
Tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita temukan pada daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAskr9h8QMlxuYs65jvKIxDSwGdv978-EmVjBXaa5Z6ApwJYjF7S-7WHXyYysHBFPxh4T6uAluTYC81YANwxwVKq85wHwvqPlMvwMStMHsOusx6eicrZ8v9n7j_eDqMR2yYn4auUu5yRsB/s320/kartilago+elastin.bmp
Gambar struktur tulang rawan elastis
3.Tulang rawan fibrosa
Tulang yang mengandung banyak sekali bundel-bundel serat kolagen sehingga tulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku. Tulang ini dapat kita temukan pada discus diantara tulang vertebrae dan pada simfisis pubis diantara 2 tulang pubis.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbNEspsn7begoX-oQdGU_ePGoqkUjDt8yQJchkiEK2qyvyzNk-7eVWp4-4HOpV53imZNRigGA2BfblR_PddJOp6yqchD3fAGtfpnXGI-Ktc7riEqhMSQpCo8lE9aJCmyX_GEYPBjNK3TUB/s320/kartilago+fibrosa.bmp
Gambar struktur tulang rawan elastis
Pada orang dewasa tulang rawan jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan anak-anak. Pada orang dewasa tulang rawan hanya ditemukan beberapa tempat, yaitu cuping hidung, cuping telinga, antar tulang rusuk (costal cartilage) dan tulang dada, sendi-sendi tulang, antarruas tulang belakang dan pada cakra epifisis.
thoarcic_cage.jpg
Salah satu contoh tulang rawan pada tulang rusuk
2). Tulang Keras (Osteon)
Tulang keras atau yang sering kita sebut sebagai tulang berfungsi menyusun berbagai sistem rangka. Tulang tersusun atas:
(a). Osteoblas: sel pembentuk jaringan tulang
(b). Osteosit: sel-sel tulang dewasa
(c). Osteoklas : sel-sel penghancur tulang
14-compact-bone-osteons.jpg
Foto struktur bagian dalam tulang
Matriks tulang Tulang Kompak
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN5jf4oYnRZQGBDVXqk8IID8fUkSfIJgPik_hYr3jttemOBs2Y0cGZIUPGxvcga1NX_1ZHPA__FHx1NBiWPmg2ffp4PwJnvos54_ypdjB2O5Dl0lLS9Jg9vkUWcng520vSJ1rSdGDlfYeI/s320/jaringan+tulang+dengan+sel+tulang+canalikuli.bmp
  • Tulang kompak terdiri dari sistem-sistem Havers.
  • Setiap sistem Havers terdiri dari saluran Havers (Canalis= saluran)
  • Saluran Havers yaitu suatu saluran yang sejajar dengan sumbu tulang, di dalam saluran terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf.
  • Disekeliling sistem havers terdapat lamela-lamela yang konsentris dan berlapis-lapis. Lamela adalah suatu zat interseluler yang berkapur.
  • Pada lamela terdapat rongga-rongga yang disebut lacuna.
  • Di dalam lacuna terdapat osteosit.
  • Dari lacuna keluar menuju ke segala arah saluran-saluran kecil yang disebut canaliculi yang berhubungan dengan lacuna lain atau canalis Havers.
  • Canaliculi penting dalam nutrisi osteosit.
  • Di antara sistem Havers terdapat lamela interstitial yang lamella-lamelanya tidak berkaitan dengan sistem Havers.
  • Pembuluh darah dari periostem menembus tulang kompak melalui saluran volkman dan berhubungan dengan pembuluh darah saluran Havers.
  • Kedua saluran ini arahnya saling tegak lurus. Dan tulang spons tidak mengandung sistem Havers.
Proeses pembentukan tulang Bagaimana?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkM8O0mDPThGT8lr5PjdAWou9lZ5gSynji2SMQpiO9jBcR0tn58WTZ_MARFzQUkIAZVSqtnf5CpeOvrOUn90OYNB7JsmcC5LGdyhebzYD38nlNGObqx-Mjb_lC3J_qtc4VIl6BzvrDwK_Y/s320/ossifikasi.bmp
Osifikasi atau yang disebut dengan proses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampai dewasa. Osifikasi dimulai dari sel-sel mesenkim memasuki daerah osifikasi, bila daerah tersebut banyak mengandung pembuluh darah akan membentuk osteoblas, bila tidak mengandung pembuluh darah akan membentuk kondroblas.
Pembentukan tulang rawan terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Mula-mula pembuluh darah menembus perichondrium di bagian tengah batang tulang rawan, merangsang sel-sel perichondrium berubah menjadi osteoblas. Osteoblas ini akan membentuk suatu lapisan tulang kompakta, perichondrium berubah menjadi periosteum. Bersamaan dengan proses ini pada bagian dalam tulang rawan di daerah diafisis yang disebut juga pusat osifikasi primer, sel-sel tulang rawan membesar kemudian pecah sehingga terjadi kenaikan pH (menjadi basa) akibatnya zat kapur didepositkan, dengan demikian terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang rawan dan menyebabkan kematian pada sel-sel tulang rawan ini.
Kemudian akan terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dan fungsi) dan pelarutan dari zat-zat interseluler (termasuk zat kapur) bersamaan dengan masuknya pembuluh darah ke daerah ini, sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum tulang.
Pada tahap selanjutnya pembuluh darah akan memasuki daerah epiphise sehingga terjadi pusat osifikasi sekunder, terbentuklah tulang spongiosa. Dengan demikian masih tersisa tulang rawan dikedua ujung epifise yang berperan penting dalam pergerakan sendi dan satu tulang rawan di antara epifise dan diafise yang disebut dengan cakram epifise.
Selama pertumbuhan, sel-sel tulang rawan pada cakram epifise terus-menerus membelah kemudian hancur dan tulang rawan diganti dengan tulang di daerah diafise, dengan demikian tebal cakram epifise tetap sedangkan tulang akan tumbuh memanjang. Pada pertumbuhan diameter (lebar) tulang, tulang didaerah rongga sumsum dihancurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum membesar, dan pada saat yang bersamaan osteoblas di periosteum membentuk lapisan-lapisan tulang baru di daerah permukaan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_GRbmLKPeDOaFwaS3pm_d3rlDdGkI6MDEMblt-UGMymmX3x6_e011R9w5FgrvoXfU5_iZztwlMQe9297JW3-4UceGNBkyxoBYWsx_QtCwzY8B2AF_f-rYbbfsxGA6euRpec2HO9w0WrA/s400/tulang.jpg
Diposkan oleh BIOLOGI ITU MUDAH di 20.07

JARINGAN DARAH
· Pengertian Jaringan Darah

Jaringan darah adalah gabungan dari cairan sel –sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri kapiler dan vena. Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dll. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi mempunyai sistem transportasi dengan darah. Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir8Kw2XwviGkz6_vb_UGw0Ek-VzhLUysTINm6yS6C35IUUOkBcUwcL7I7uWl72eAF5BXaxD7Ezlx97GIHl4FS0sKSJc3pibIQwkWFDXOcPQU2wp30FdDa3ZG4PEvOCHGXArb13LekaWcU/s320/Jaringan+darah.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOfy0jiole8Z0Vi-c4SlRSik9Wbd62mYy618SR_IXkOTwxsnvcNp1HpvhjKY0L5h-DJ61k8X5slrSuBSw2dH0wkPnkdDWmgvLZ5gm7JVvkzXEaurI0XsCmqzg3iah5CqhLSiQI4e7GPrI/s200/j.darah.jpg

Darah merupakan jaringan khusus yang mengalami sirkulasi, terdiri atas berbagai macam sel yang bersatu dalam cairan yang disebut plasma. Sedikit berbedadengan cairan lain, tetapi bergerak terus dari satu tempat ke tempat lainnya. Aliran darah dalam saluran tubuh menjamin lingkungan yang tetap agar semua sel serta jaringan mampu melaksanakan fungsinya.

Fungsi Jaringan Darah
- Mengangkut O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh.
- Mengangkut CO2 dari seluruh tubuh ke paru – paru.
- Mengangkut sari–sari makanan (nutrien)keseluruh tubuh.
- Mengangkut sisa–sisa metabolisme.
- Mengedarkan hormon(hasil sekresi)dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan.
- Mengatur suhu tubuh ( dengan jalan membawa panas dari bagian tubuh yang aktif ke bagian tubuh yang tidak aktif).
- Menjaga keseimbangan asam dan basa.
- Menjaga tubuh dari infeksi kuman.
Fungsi jaringan darah:

fungsi utamanya adalah :
1. mengangkut berbagai jenis sel darah ke seluruh tubuh
2. mengangkut O2 dari paru-paru dan nutrisi (sarisari makanan) dari sistem pencernaan untuk di edarkan ke seluruh tubuh.
3. mengangkut limbah (CO2 dan urea) dari berbagai jaringan tubuh ke organ pembuangan (paru-paru dan ginjal).
4. trombosit dan fibrinogen berperan penting dalam pembekuandarah.
5. plasma darah membantu pengaturan suhu tubuh.
6. sel darah putih dan antibodi menjadi dari bagian sistem pertahanan dan kekebalan tubuh.
Ciri-ciri jaringan darah :
 Jaringan yang zat dasarnya atau matriksnya berupa cairan yang disebut plasma darah. Tidak seperti jaringan ikat lainnya, matriks ini tidak dihasilkan oleh sel-sel darah penyusun jaringan darah.

Ciri-ciri jaringan darah:
Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Letak sel2 jaringan ikat tdk berhimpitan, jk berhubungan hanya pd ujung protoplasmanya
Memiliki komponen intraseluler/matriks
Bentuk sel tdk teratur, sitoplasma bergranula & inti sel menggelembung.
Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm.

Jaringan Saraf


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW238gH8C2-lcvQXJa_Y5s6Vdn0hQLKIRXVLVAz9kJmWfLx1V1IYJ9IjzHdfUoe1uyEEP9q2NRXLc2aEQbAgZ_DXDCUyjAfEg_C_VplfHPoAzbcJYcwZ9y1GhBa44zILUEvoJIenItIHU/s320/jaringan-saraf.jpg
Gambar Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang menerima dan menyampaikan rangsang dari bagian tubuh yang satu ke bagian tubuh yang lain. Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang. Jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada sistem saraf tepi. Sel dibagi menjadi dua macam, yaitu sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia). Sel yang mengkhususkan diri untuk penerimaan dan transmisi rangsangan disebut neuron.

Neuron berperan dalam menerima, mengintegrasikan, dan menghantarkan pesan elektrokimiawi. Adapun struktur dari neuron adalah:
1. Badan sel saraf (soma) yaitu tempat sintesis dan integrasi impuls saraf
2. Dendrit yaitu struktur neuron mengumpulkan pesan yangg datang dan menuju ke soma (input, processing)
3. Neurit (akson) berfungsi menghantarkan impuls saraf ke sel saraf lain (output)

Sedangkan, sel glia merupakan sel-sel yang menunjang dan melindungi neuron. Suatu neuron terdiri atas badan sel yang membesar secara khas dan mempunyai nukleus dan dua atau lebih penjuluran sitoplasma, serabut saraf, dan jalur yang dilewati rangsangan. Lebar serabut saraf berkisar antara beberapa mikrometer sampai 30 atau 40 mikrometer dan panjangnya berkisar dari 1 mm sampai 1 meter lebih (pada hewan besar, seperti kuda).

Ada dua jenis serabut saraf, yaitu akson yang meneruskan rangsangan menjauhi badan sel, dan dendrit yang mendekati atau membawanya ke badan sel. Pertautan antara akson suatu neuron dan dendrit dari neuron lainnya di dalam rantai itu disebut sinapsis. Pada sinapsis, akson dan dendrit sebenarnya tidak saling menyentuh, tetapi di antara kedua penjuluran tersebut terdapat celah sempit. Transmisi suatu rangsangan melalui sinapsis memerlukan mekanisme yang berbeda dengan transmisi dalam serabut saraf. Suatu rangsangan hanya dapat melewati sinapsis jika datang dari akson menuju dendrit. Jadi, sinapsis berfungsi sebagai katup yang mencegah arus balik dari impuls.

Tiap serabut saraf akson atau dendrit dikelilingi oleh neurilema atau lapisan mielin. Neurilema adalah membran halus transparan berbentuk tabung yang terbentuk dari sel-sel yang membungkus serabut. Lapisan mielin terbuat dari bahan lemak nonselular yang membentuk lapisan putih mengkilat antara serabut dan neurilema. Pada selubung mielin terdapat
sel schwan yang berfungsi membentuk selubung mielin baru. Bagian akson yang tertutupi oleh selubung mielin disebut nodus renvier.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar